BIB Lembang berpartisipasi dalan acara Fun Farmer's Day yang digelar di lapangan desa langensari, kecamatan Lembang, Kabupaten Bnadung barat, Jawa Barat.
Sebanyak 191 kelompok tani, gapoktan dan kemitraan pertanian ikut berpartisipasi dalam acara Fun Farmer’s Day. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaboratif antara petani, penyuluh dan semua kemitraan sektor pertanian dari hulu sampai hilir. Kegiatan yang diinisiasi oleh oleh Balai Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Lembang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian , Kabupaten bandung Barat dan dilaksanakan oleh para petani Lembang dalam wadah kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Acara ini jugadihadiri oleh Bupati Bandung Barat, DPRD Bandung Barat, para Kepala Dinas Prov. Jabar, camat Lembang dll. Acara dimeriahkan oleh tim kesenian badingkut, marching band SMK PP Negeri Lembang. BIB lembang turut berpartisipasi dan memeriahkan kegiatan ini dengan mendirikan stand pameran, beragam merchandise dan pemberian 100 pasang sepatu boot untuk para petani yang hadir dalam acara tersebut.
“ Ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa, BIB Lembang sangat mendukung acara ini. Karena diacara ini semua sektor pertanian termasuk peternakan dapat berkolaborasi untuk mewujudkan kemandirian pangan” ujar Tri Harsi Kepala BIB Lembang .
Ajang yang baru pertama kali digelar ini sebagai upaya para petani memamerkan atau gelar produk hasil pertaniannya sekaligus memperkenalkan Lembang sebagai daerah penghasil sayuran berkualitas."Kita kemas secara fun bahwa Lembang kaya sumber daya alam (pertanian)” ujar Darwin Koordinator Penyuluh Pertanian Lembang. Beliau juga mengatakan bahwa terdapat kurang lebih 2 ribu produk aneka hasil pertanian dipamerkan dalam Fun Farmers Day.
Adapun tujuan ke depan, pihaknya menginginkan sektor pertanian menjadi bagian dari budaya dan pariwisata. Disinggung alasan mengapa Fun Farmer’s Day diselenggarakan menjelang tahun baru, karena pihaknya ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Lembang memiliki tradisi festival pertanian. "Jadi secara tidak sadar kita membantu pemerintah sebenarnya, dengan adanya kegiatan ini hotel menjadi ramai, pedagang ramai, restoran dan tempat wisata juga ikutan ramai," ujar Darwin. Lebih jauh, saat ini luas lahan pertanian di Lembang sekitar 4.300 hektare yang ditanami komoditas sayuran, kopi dan bunga. Jika melihat total luasan wilayah, 50% lahan pertanian di Lembang masih terlindungi atau belum terganggu sektor lainnya seperti pariwisata."Selama kita ada koordinasi, kolaborasi, justru harusnya bisa saling menguntungkan. Karena dengan adanya pariwisata menjadi daya dorong pertumbuhan ekonomi, yang penting ditunjang kebijakan jangan sampai lahan produktif terganggu tempat wisata," jelas Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Prov. Jabar Ir Alit Rykmana.
Salah seorang petani asal Desa Cikidang, Herman, mengaku ajang ini sebagai momen silaturahmi dengan sesama petani lainnya. Selain itu, kesempatan ini pun dimanfaatkan petani kecil seperti dirinya untuk berkeluh kesah tentang kesejahteraan petani."Masalah petani itu banyak, termasuk soal kesejahteraan. Tetapi kita tetap bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan selama ini," ucap Herman yang sudah 20 tahun menekuni bidang pertanian. (Eros Sumawati)
#FunFarmer’sdaylembang
#BIBLembang
#pertanianmajumandirimodern
Kementerian Pertanian
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Balai Inseminasi Buatan Lembang
Jl. Kayu Ambon, Kayuambon, Lembang, Bandung, Jawa Barat 40391
Whatsapp : 0813 22 6868 33, Telepon : (022) 2786222, 2785307 Fax.(022) 2787271